Daftar Negara Termiskin di Dunia

Daftar Negara Termiskin di Dunia – Salah satu anugerah yang patut kita syukuri adalah terlahir di Indonesia, yang mana bukan merupakan negara miskin. Indonesia adalah negara yang dianugerahi dengan berbagai macam jenis sumber daya alam yang berlimpah serta tanah yang sangat subur. Sehingga mampu memberikan kita potensi penghasilan yang begitu besar bila dikelola dengan baik. Dan dengan demikian membuat hidup kita pun semakin sejahtera.

Hal ini tentu berbeda dengan apa yang terjadi di beberapa negara lain di dunia. Khususnya negara-negara yang kurang akan sumber daya (Baik sumber daya alam maupun manusia), tinggi praktek korupsi, serta yang sering terjadi konflik politik dalam negeri. Negara-negara ini besar kemungkinan akan menjadi negara miskin yang minim infrastruktur dasar dan identik dengan potret tempat tinggal penduduk yang kumuh dan kotor. sbobet365

Berbicara tentang negara miskin, bahkan di era yang serba canggih seperti sekarang ini pun masih banyak lho negara-negara yang terjerat dalam kemiskinan. Dan kebanyakan itu berasal dari benua Afrika. Nah buat kamu yang ingin tahu negara apa saja yang dimaksud itu, berikut ini adalah beberapa negara termiskin yang akan berikan ulasan 9 negara termiskin di dunia berikut ini. judi bola

1. Republik Afrika Tengah

Daftar Negara Termiskin di Dunia

Di peringkat pertama negara termiskin di dunia ditempati oleh Republik Afrika Tengah. Negara ini memiliki pendapatan per kapita sebesar US $ 652 atau hanya sekitar Rp 700 ribu per bulan per penduduk. Luar biasa sedikit! Padahal Republik Afrika Tengah ini sangat kaya akan sumber daya alam berlian. Hanya saja dikarenakan oleh banyaknya aktivitas pertambangan illegal yang tidak terkendali, maraknya korupsi, hingga ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan rakyatnya membuat negara ini pun cuman bisa sekadar menyaksikan pihak lain mengeruk kekayaan dari dalam perut buminya. Sedih!

2. Republik Demokratik Kongo

Walaupun memiliki ketersediaan sumber daya alam yang cukup melimpah, Republik Demokratik Kongo pada faktanya justru dinobatkan sebagai negara termiskin kedua di dunia. Hal ini tidak lain dikarenakan oleh ketidakmampuan pemerintah dalam memaksimalkan pengelolaan sumber daya alam yang dimiliki juga akibat dari maraknya konflik militer yang terjadi. Alhasil, negara yang terletak di benua Afrika ini hanya mampu memiliki pendapatan per kapita sebesar US $ 773 atau hanya sekitar Rp 10 juta saja per tahun. Duh! https://americandreamdrivein.com/

3. Burundi

Burundi adalah salah satu negara termiskin di benua afrika. Malahan faktanya sekarang Burundi telah menempati peringkat ketiga negara termiskin di Afrika bahkan juga di dunia. Pendapatan  per kapitanya sendiri tercatat hanya sebesar US $ 814 saja atau sekitar Rp 949 ribu per bulan. Missqueen ya guys? Bahkan saking miskinnya nih, IMF sempat menyebutkan  ada sekitar 80% penduduk Burundi yang hidup di bawah garis kemiskinan. Miris!

4. Liberia

Dengan pendapatan per kapita sebesar US $ 855 atau hanya sekitar Rp. 990 ribu per bulan, Liberia sangatlah wajar dimasukkan ke dalam daftar negara termiskin di dunia. Negara dengan ibukot Monrovia ini memiliki tingkat pengangguran yang tinggi, yaitu mencapai 15% dari total penduduknya. Selain itu dikarenakan oleh adanya serangan wabah penyakit ebola dan turunnya harga komoditas pertanian beberapa tahun terakhir justru membuat kemiskinan di Liberia semakin parah. Wow, sudah jatuh ketimpa tangga pula!

5. Niger

Daftar Negara Termiskin di Dunia

Jika melihat besaran pendapatan per kapitanya yang hanya 1.107 US Dollar atau sekitar Rp 1,2Jt per bulan per penduduk, maka tak heran bila Niger dijadikan sebagai negara termiskin kelima di dunia. Walaupun Niger memiliki wilayah negara yang luas, tapi sebagian besarnya itu hanyalah berupa gurun. Sehingga mengakibatkan sektor pertanian di Niger pun menjadi kurang bisa diandalkan. Bahkan hal ini juga semakin diperparah dengan tidak adanya wilayah perairan disana yang bisa dijadikan sumber daya. Singkatnya, bisa dibilang Niger merupakan negara miskin akibat kurangnya sumber daya alam.

6. Malawi

Masih di benua yang sama, ada negara kecil Malawi yang juga dinobatkan sebagai salah satu negara termiskin di dunia. Dengan pendapatan per kapita negaranya yang sebesar US $ 1.134  (Rp. 1,3Jt/bulan/penduduk), Malawi dinobatkan sebagai negara termiskin ke-6 di dunia. Kurangnya ketersediaan infrastruktur dasar serta maraknya praktek korupsi yang terjadi mengakibatkan hampir 80% warga Malawi masuk ke dalam kategori penduduk miskin.

7. Mozambik

Di peringkat ke-7 negara termiskin di dunia ditempati oleh Mozambik. Mozambik merupakan salah satu negara di benua Afrika dengan Ibukota Maputo. Sama seperti Guinea, Mozambik juga memiliki masalah di bidang infrastruktur dasar seperti fasilitas akses terhadap air bersih yang masih minim. Meskipun demikian, sebetulnya yang menjadi penyebab utama dari kemiskinan di Guinea bukanlah kurangnya infrastruktu, melainkan karena tingginya praktek korupsi disana. Bahkan saking tingginya, sampai-sampai Mozambik juga dimasukkan ke dalam daftar negara terkorup di dunia.

Btw, pendapatan per kapita dari Mozambik ini sendiri adalah sebesar US $ 1.215 atau sekitar Rp. 1,4Jt per bulan. Hmm, sedih ya!

8. Guinea

Setelah Eritrea, mari kita bergeser sedikit ke negara yang masih juga menjadi bagian dari benua Afrika yaitu Guinea. Guinea sesungguhnya merupakan negara yang dianugerahi oleh sumber daya alam yang berlimpah sama seperti Indonesia. Akan tetapi, dikarenakan oleh kurangnya infastruktur dasar seperti akses terhadap listrik dan air bersih yang cukup, banyaknya praktek korupsi, hingga ketidakmampuan pemerintah dalam mengelola sumber daya negaranya, secara otomatis mendorong Guinea ini pun masuk ke dalam daftar negara termiskin di dunia.

Tercatat, negara dengan ibukota Conakry ini hanya memiliki pendapatan per kapita sebesar US $ 1.265 atau sekitar Rp. 17 jutaan per tahun. Dengan kata lain, total rata-rata penghasilan yang diperoleh penduduk Guinea hanya sebesar Rp. 1.475.000 per bulannya saja. Wow, nggak nyampe satu setengah juta lho! (Kurs US $1 = Rp. 14.000)

9. Eritrea

Masih di benua yang sama, Afrika, ada negara Eritrea yang juga termasuk ke dalam daftar negara termiskin di dunia pada tahun 2019. Tercatat, negara dengan ibukota Asmara  ini memiliki pendapatan per kapita yang hanya senilai US $ 1.410 atau sekitar Rp. 19 jutaan saja. Nah jika dibagi dengan dua belas, maka rata-rata pendapatan dari penduduk Eritrea ini per bulannya itu hanya sekitar Rp. 1.645.000 saja. Hmm, dikit ya guys?

Sama seperti Madagaskar, potensi alam yang dimiliki Eritrea juga sebagian besar didukung oleh sektor pertaniannya. Namun sayang, diakibatkan oleh minimnya sumber daya manusia yang berkualitas dalam mengelola, alhasil sektor pertaniannya pun belum bisa termanfaatkan dengan optimal. Nah kalau menurut kamu di Indonesia sudah bagaimana sih?

Jadi itulah tadi penjelasan singkat mengenai 9 negara termiskin di dunia, kalau dipikir-pikir kita termasuk beruntung banget ya bisa lahir dan tinggal di Indonesia.

Kebakaran Hutan Australia

Kebakaran Hutan Australia – Australia telah mengeluarkan peringatan ancaman kebakaran hutan ke kawasan sekitaran sydney, selagi api terus berkobar melintasi dua negara bagian. Akan tetapi, sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang terkena dampaknya.

Setidaknya tiga orang dinyatakan tewas, sementara ribuan lainnya mengevakuasi diri selama tiga hari masa darurat saat kebakaran hutan.

Kebakaran Hutan Australia

Negara Bagian New South Wales (NSW) dan Queensland masing-masing telah mendeklarasikan status darurat. Lebih dari 120 titik kebakaran hutan menjalar di dua negara bagian tersebut. taruhan bola

Warga di lingkungan yang terancam diimbau untuk meninggalkan tempat tinggal mereka dan mencari perlindungan di pusat-pusat evakuasi. sbobet365

Kepada BBC News Indonesia, Duta Besar RI untuk Australia, Kristiarto Legowo, menyatakan: “Berdasarkan pantauan KBRI dan koordinasi dengan KJRI SYDNEY sejauh ini tidak terdapat WNI terdampak kebakaran hutan tersebut”.

Pasalnya, sambung Kristiarto, mayoritas kebakaran terjadi daerah-daerah perkampungan di hutan. Sedangkan, mayoritas WNI di New South Wales dan Queensland tersebar di daerah-daerah perkotaan dan di pesisir pantai. www.americannamedaycalendar.com

Ditambahkan Kristiarto, Konsulat Jenderal RI di Sydney telah menyampaikan imbauan dan pengumuman kepada masyarakat Indonesia di New South Wales dan Queensland untuk meningkatkan kewaspadaan, dan menghindari daerah-daerah terjadinya kebakaran.

“Warga dihimbau untuk senantiasa memantau informasi dan mengikuti anjuran dari otoritas setempat,” sebutnya.

Mengapa ancaman itu melanda kawasan Sydney?

Pihak pemadam kebakaran NSW telah mengeluarkan peringatan level maksimal untuk pertama kalinya sejak sistem peringatan kebakaran baru diperkenalkan satu dekade lalu.

Peringatan bencana “dahsyat” ini diberlakukan di seantero kawasan metropolitan Sydney yang padat dan kawasan lain di utara kota tersebut.

Kebakaran sendiri melalap kawasan sepanjang 1.000 km dari Sydney ke Gold Coast dekat Brisbane.

Temperatur diprediksi akan mencapai 37 derajat Celsius pada hari Selasa (12/11) esok. Kondisi akan menjadi lebih buruk ketimbang hari Jumat (08/11) lalu, saat badai mulai menerjang Australia bagian timur.

“Dalam kondisi ini, titik-titik api akan menyebar dengan cepat dan mengancam tempat tinggal dan hidup warga,” kata Pasukan Pemadam Kebakaran NSW dalam pernyataan mereka.

Puluhan sekolah dan fasilitas umum lainnya telah ditutup di seantero negara bagian. Pemadam kebakaran dari Selandia Baru telah diterbangkan ke Australia untuk membantu saat pasukan darurat yang sudah kewalahan bersiap menghadapi ‘serangan’ baru.

Perdana Menteri Morrison mengatakan bahwa pasukan militer juga dapat diterjunkan untuk membantu 1.300 pemadam kebakaran yang bekerja di kedua negara bagian.

Ratusan warga sipil juga secara sukarela ikut membantu pemadaman api di area-area terdampak.

Bagaimana perkembangan terbarunya?

Ribuan orang di kedua negara bagian menginap di pusat-pusat evakuasi sementara para pejabat menilai apakah cukup aman bagi mereka untuk kembali ke rumah masing-masing.

Pejabat dari Pasukan Pemadam Kebakaran di NSW mengonfirmasi bahwa lebih dari 150 rumah telah hancur selama akhir pekan kemarin.

Dua petugas pemadam kebakaran terluka ketika sebuah pohon tumbang dan menimpa truk mereka di kawasan Nambucca Heads, NSW. Mereka langsung ditangani di lokasi dan dipindahkan ke rumah sakit dalam kondisi stabil.

Siapa saja korbannya?

Kebakaran Hutan Australia

Ketika membersihkan daerah yang terkena dampak kebakaran hutan hari Jumat lalu, petugas pemadam kebakaran menemukan mayat seorang korban di dalam sebuah mobil yang terbakar di dekat Glen Innes, sekitar 550km di utara Sydney.

Di kota yang sama pada hari itu juga, seorang wanita ditemukan menderita luka bakar parah. Ia segera dilarikan ke rumah sakit namun meninggal tak lama kemudian.

Carol Sparks, wali kota Glen Innes, mengatakan pada Minggu (10/11) bahwa warga kotanya mengalami trauma.

“Kobaran api hingga setinggi enam meter dan merambat dengan angin berkecepatan 80 km per jaln,” katanya kepada media Australian Broadcasting Corporation. “Itu sangatlah mengerikan bagi mereka yang terdampak.”

Pada Sabtu (09/11), kepolisian NSW mengonfirmasi bahwa korban tewas ketiga ditemukan di dalam sebuah rumah yang hangus di dekat kota Taree, 300 km dari Sydney.

Polisi mengatakan bahwa rumah itu milik seorang perempuan berusia 63 tahun, namun mereka belum bisa memastikan identitas mayat yang ditemukan di rumah tersebut sebelum autopsi selesai dilakukan.

Di NSW, negara bagian yang paling parah terdampak, para petugas pemadam kebakaran telah berjuang memadamkan ratusan titik api sejak bulan lalu, ketika dua orang tewas saat mencoba menyelamatkan rumah mereka.

Awal bulan ini, kobaran api membakar habis hutan seluas 2.000 hektar yang di dalamnya terdapat suaka bagi koala. Ratusan ekor hewan itu dikhawatirkan telah mati.

Bagaimana dengan kekeringan di sana?

Hujan mengguyur NSW pekan lalu, melegakan banyak petani. Namun hujan itu tidak cukup untuk mengakhiri kekeringan yang telah lama melanda area tersebut.

Pihak berwenang di negara bagian itu memperingatkan bahwa banyak titik api yang akan terus berkobar kecuali turun hujan.

“Kami tidak bisa melebih-lebihkan dampak parah yang disebabkan kekeringan terhadap perilaku api,” kata Komisioner Pasukan Pemadam Kebakaran NSW kepada para wartawan hari Jumat (08/11) lalu.

Pesawat pengangkut bom air kerap terbang jarak jauh karena sulitnya memperoleh air di kawasan kering. Dalam beberapa kasus, pihak berwenang harus mengebor tanah untuk memenuhi kebutuhan air.

“Kami sangat prihatin atas kelangkaan air dan betapa berharganya air itu, tapi kenyataannya kami tidak bisa memadamkan api tanpa air,” kata Fitzsimmons.

Apakah bencana ini terkait dengan perubahan iklim?

Musim kebakaran Australia berisiko semakin panjang dan intens akibat perubahan iklim, menurut para ilmuwan.

Pihak berwenang menyatakan bahwa mereka khawatir dengan parahnya kebakaran hutan menjelang bulan-bulan terpanas Australia, setahun setelah negara itu juga mengalami musim panas terpanas.

Pemerintah Australia yang konservatif menolak mengaitkan fenomena perubahan iklim dengan kebakaran hutan yang terjadi – sebuah pernyataan yang mengundang banyak kritikan.

“Pikiran saya hanya tertuju bagi mereka yang wafat dan kehilangan keluarga mereka,” ujar Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, Minggu (10/11) kemarin.

Pemerintah mengonfirmasi bahwa tahun 2018 dan 2017 masing-masing merupakan tahun terpanas ketiga dan keempat yang pernah terekam dalam sejarah.

Laporan Biro Iklim tahun 2018 menyatakan bahwa perubahan iklim telah menyebabkan peningkatan kejadian panas ekstrem dam peningkatan tingkat keparahan bencana alam lainnya, termasuk kekeringan.

Bahkan jika temperatur global terjaga hanya naik dua derajat Celcius di atas level era pra-industri – batas yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris, yang disepakati oleh 188 negara pada tahun 2015 – para ilmuwan yakin bahwa Australia menghadapi kondisi normal baru yang berbahaya.

Tahun lalu, PBB melaporkan bahwa Australia gagal dalam upayanya mengurangi emisi gas karbon dioksida (CO2).